Sebuah percakapan Iblis kepada anak buahnya...
"Jika kau ingin merosakkan sebuah keluarga, rosakkanlah dulu ibunya!!"
Beri dia perasaan akan rasa lelah bertubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi.
Jika dia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya.
Biarkan dia merasa bahawa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah dia tidak memiliki apapun, selain lelah yang diperolehinya.
Setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah dia menjadi orang yang tidak percaya diri.
Sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan orang lain, buatlah dia lupa akan kebaikan yang dia miliki, dan buatlah dia merasa kecewa dan tidak berharga.
Jika itu sudah terjadi, ambillah juga sabarnya.
Gaduhkan hatinya agar dia merasa ada banyak hal yang berantakan dalam rumahnya.
Buatlah dia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan daripada anak dan juga suaminya.
Goda lisannya untuk berkata kasar,
hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura syurga dalam rumah.
Dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rosak… dari pintu seorang IBU....
Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu.
Lelah yang tidak selesai menjadi tempat masuknya syaitan,
Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu wahai ibu.
Jangan biarkan syaitan mengambil itu.
Jika kau lelah, rehatlah.
Jika kau lelah, berbagilah.
Sungguh tak ada satupun yang akan membiarkanmu merasa sakit sendiri, jika kau pandai menghargai dirimu.
Ringankan tugasmu ibu.
Jangan menekan dirimu terlalu keras.
Sesekali tidak mengapa rumahmu kotor.
Tidak mengapa betapa banyaknya pekerjaan yang belum kau selesaikan.
Jangan terjebak dalam waktumu, ibu.
Sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekadar rutin yang kau lakukan setiap hari.
Rehatlah,
Walaupun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo untuk segarkan diri.
Sekadar menyendiri, menyendirilah.
Beri waktu untuk dirimu sendiri.
Sekadar melihat betapa banyak kebaikan yang kau punya.
Betapa manisnya keceriaan anak-anakmu.
Betapa bertanggungjawabnya suamimu.
Rasakan pelukannya.
Ada cinta dan ketulusanmu dalam tegap badannya.
Kau berharga ibu, jangan pernah lupakan itu.
Tetapi, saat mendengar masalah orang lain,kita semakin sedar bahawa perspektif kita menentukan cara pandang kita terhadap masalah.
Jika kita melihat perkara ini sebagai beban, maka kita hanya akan sampai pada titik lelah.
Jika kita memandang diri hanya sebatas pelaku rutin biasa, kita tidak akan menemukan rohnya.
Berilah penghargaan kepada diri kamu, ibu.
Sungguh perananmu jauh lebih besar dari semua keluhanmu.
Jangan biarkan syaitan merosak bahagia dengan mengambil rasa SABAR dan SYUKURMU kerana dari bahagiamu, tercipta ketahanan sebuah keluarga
Baarakallahu fiikum...
Selamat menjemput syurga dalam aktiviti sebagai Ibu dan Isteri yang HEBAT.
Selalu ada BAHAGIA di segala cuaca.
Suami, ringankan tulang membantu isteri. Agar tidak mudah dia dipujuk syaitan tika kepenatan mengurus rumah tangga.
Modest Fashion with Cheaper price @poplook
1. Avoid feeding your child big meals close to bedtime, and don't give her anything containing caffeine less than six hours before bedtime.
2. After dinner, avoid all stimulating activities, says Carol L. Rosen, M.D., medical director of pediatric sleep services at Case Western Reserve University's School of Medicine at Rainbow Babies and Children's Hospital in Cleveland.
3. Warn your child that bedtime is in five minutes, or give him a choice -- "Do you want to go to bed now or in five minutes?" -- but do this only once.
4. Establish a consistent and relaxing bedtime routine that lasts between 20 and 30 minutes and ends in your child's bedroom. Avoid scary stories or TV shows. It's better to read a favorite book every night than a new one because it's familiar.
5. Avoid singing or rocking your child to sleep, because if she wakes in the middle of the night she may need you to sing or rock her back to sleep -- a condition known as sleep-onset association disorder. (If you have already been doing this, try to phase this behavior out gradually.) Instead, have her get used to falling asleep with a transitional object, like a favorite blanket or stuffed animal.
6. Make sure your child is comfortable. Clothes and blankets should not restrict movement, and the bedroom temperature shouldn't be too warm or too cold.
7. If your child calls for you after you've left his room, wait a few moments before responding. This will remind him that he should be asleep, and it'll give him the chance to soothe himself and even fall back asleep while he is waiting for you.
8. If your child comes out of her room after you've put her to bed, walk her back and gently but firmly remind her that it's bedtime.
9. Give your child tools to overcome his worries. These can include a flashlight, a spray bottle filled with "monster spray," or a large stuffed animal to "protect" him.
10. Set up a reward system. Each night your child goes to bed on time and stays there all night, she gets a star. After three stars, give her a prize.